Sukseskan Migrasi Siaran Televisi Analog ke Digital, Pemerintah Berikan STB Gratis Bagi Warga Miskin

Berita —Jumat, 8 Apr 2022 08:41
    Bagikan  
Sukseskan Migrasi Siaran Televisi Analog ke Digital, Pemerintah Berikan STB Gratis Bagi Warga Miskin
Puncak peringatan ke-89 Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) di The House Convention Hall, Pasirkaliki Hypersquare, Kota Bandung.* (FOTO: Biro Adpim Jabar)

POSTPANGANDARAN (KOTA BANDUNG),- Pemerintah Pusat akan memberikan secara gratis 6,7 juta unit  Set Top Box (STB) kepada warga miskin berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).  Hal ini bagian dari pelaksanaan migrasi siaran televisi analog ke digital atau Analog Swicth Off (ASO).  Jawa Barat mendapat jatah 1 juta lebih unit STB.  Hal itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Jhoni G. Plate dalam puncak peringatan ke-89 Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) di The House Convention Hall, Pasirkaliki Hypersquare, Kota Bandung, Jumat (01/04/2022).

ASO akan dimulai akhir April 2022 dan selesai paling lambat 2 November 2022.  Hal ini sesuai amanat UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

"Pemberian STB gratis akan terbagi menjadi tiga tahap," ujar Jhoni G. Plate.

ASO tahap pertama 30 April 2022 akan dimulai di 12 daerah kawasan timur Jabar yakni Garut, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Ciamis, Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Cianjur, Majalengka, dan Sumedang. Tahap kedua mulai 25 Agustus 2022 di wilayah Bandung Raya (Kota/Kab Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat) serta  kawasan Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi).  Lalu terakhir 2 November untuk wilayah Barat atau Purwasuka (Purwakarta, Sukabumi, Subang, Karawang).

Pernyataan menteri diamini Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat Adiyana Slamet. Menurutnya, data pasti dari masyarakat miskin yang berhak mendapat STB akan dikeluarkan oleh Pemprov Jabar.

"(Namun) Data awal yang kami terima sebanyak 1.000.164 unit STB untuk masyarakat miskin," sebut Adiyana.

Adiyana menjelaskan, STB gratis itu akan dibagikan Kemenkominfo melalui PT Pos Indonesia dan pihak ketiga bekerja bekerja sama dengan pemerintah desa/kelurahan.

Menurutnya, bantuan pengadaan STB untuk masyarakat miskin itu merupakan komitmen pemerintah dalam melayani kebutuhan hiburan dan informasi bagi masyarakat tidak mampu di era digital.

Baca juga: Tragedi Malam G30 SPKI Ungkap Kisah Pilu Ahmad Yani dalam Kanal Youtube RJL 5 Fajar Aditya

Baca juga: Jangan Lewatkan, Akhir Drama Korea “A Business Proposal” Episode 12

"Kalau tidak dibantu, masyarakat miskin nanti tidak akan bisa nonton televisi karena sistem siaran analog sudah dimatikan dan beralih ke digital," ujar Adiyana.

Adapun manfaat yang akan dirasakan masyarakat dengan siaran digital adalah gambar dan suara di televisi akan lebih jelas dan jernih. Namun bagi pesawat televisi yang masih analog, harus dibantu alat yang bernama STB tersebut.

Peringatan ke-89 Harsiarnas sendiri berpusat di Kota Bandung dari 26 Maret - 1 April 2022. Rangkaian acara terdiri dari vaksin booster oleh KPID, berbagai seminar tentang penyiaran, sosialisasi dan edukasi ASO. Acara puncak dihadiri juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua KPI Pusat Agung Supriyo.  Sejumlah artis ternama seperti penyanyi Rossa dan Rizky Febian, serta komedian Jarwo Kwat dan Abdel juga ikut berpartisipasi.

Meskipun tanggung jawab pusat, Pemprov Jabar tetap mengantisipasi jikalau terjadi "bolong - bolong" dalam pembagian STB gratis.

"Saya sedang pikirkan untuk menyediakan stok STB gratis bagi warga miskin mengantisipasi ada yang tidak tercover oleh program Pusat," kata Ridwan Kamil.* 

Transformasi TV Digital, Terbuka 240 Ribu Lapangan Kerja Baru

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengemukakan, terbuka peluang 240.000 lapangan kerja baru saat transformasi televisi analog ke digital. Paling banyak yang dibutuhkan adalah profesi kreator konten yang nantinya akan menjadi bagian dari industri TV digital.

"Dengan transformasi digital akan lahir profesi baru yang menghadirkan sampai 240 ribu lapangan kerja, khususnya content creator yang nanti menjadi bagian dari industri TV digital," kata Gubernur ditemui usai malam ramah tamah Peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-89 di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Kamis (31/03/2022). Transformasi TV analog ke digital di seluruh Indonesia akan dimulai bulan April - November 2022.

Baca juga: Tragedi Malam G30 SPKI Ungkap Kisah Pilu Ahmad Yani dalam Kanal Youtube RJL 5 Fajar Aditya

Baca juga: Pembangunan di Jawa Barat Sesuai Target, Ridwan Kamil Suarakan Optimisme 2022

Kang Emil menuturkan, tahun ini adalah momentum hijrah yang tepat untuk seluruh dimensi penyiaran. Ia pun berharap kepada pemerintah pusat agar menyediakan sinyal digital di beberapa wilayah Jabar yang saat ini masih blank spot.

"Ada satu hal di Jabar yang belum sempurna, yaitu masih ada blank spot untuk sinyal digital.  Oleh karena itu perlu kolaborasi antara kami, Kemenkominfo dan TVRI agar semua sukses," tuturnya.

Kang Emil optimistis, Jabar bisa jadi percontohan dalam migrasi TV analog ke digital.  Mengingat dari statistik, Jabar merupakan daerah dengan stasiun TV, radio dan kreator konten terbanyak se-Indonesia.

"Mudah-mudahan hijrah digital berjalan lancar sampai akhir tahun, dan kami meyakini Jabar bisa jadi percontohan," ujarnya.

Dalam acara malam ramah tamah Harsiarnas ke-89 hadir Ketua KPI Pusat dan KPID Provinsi se-Indonesia bersama para komisionernya. Acara tersebut merupakan rangkaian puncak peringatan Harsiarnas ke-89 yang digelar di Kota Bandung mulai 26 Maret - 1 April 2022.

"Selamat hari penyiaran nasional.  Terima kasih kepada KPI Pusat yang sudah memilih Jabar sebagai tempat puncak peringatan Harsiarnas ke-89 yang dibuka oleh Presiden secara virtual dan dihadiri langsung Menkominfo," pungkas Kang Emil.* (bersumber dari siaran pers / TISHA S KANILAH)

Baca juga: Pembangunan di Jawa Barat Sesuai Target, Ridwan Kamil Suarakan Optimisme 2022

Baca juga: Tampil Memukau, Jungkook BTS “Selebriti Berbusana Terbaik” Grammy Awards 2022


Editor: Ajeng
								
    Bagikan  

Berita Terkait