PANGANDARAN,DEPOSTPANGANDARAN
Tagana Kabupaten Pangandaran mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan tiang gardu PLN. Proses evakuasi berlangsung dramatis, pasalnya petugas Tagana hanya mengandalkan cahaya seadanya.
Bencana alam terjadi setelah hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Sidamuli Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya. Akibat kencangnya tiupan angin mengakibatkan sebuah pohon kelapa tumbang dan menimpa rumah warga serta tiang gardu PLN. Rabu (04/08/2021).
Salah satu anggota Tagana Kabupaten Pangandaran Juwita membenarkan, peristiwa pohon tumbang ketika hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Sidamulih dan sekitarnya.
"Pohon kelapa yang tumbang itu menimpa Turman warga Dusun Nengklok Rt 04/05, Desa Pajaten, Kecamatan Sidamulih," ujar Juwita saat dihubungi wartawan melalui sambungan telefon, Rabu (04/08/2021) malam.
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 5 Agustus 2021, Scorpio Mudah Marah Capricorn Sedang Beruntung
Baca juga: Sodikin Dinyatakan Menang dalam Putusan Perkara Kasus Sengketa Cafe Mungil Pangandaran
Selain rumah warga, kata Juwita, selang beberapa jam kemudian gardu PLN pun patah akibat tertimpa pohon tumbang dan aliran listrik pun mati total.
"Evakuasi ke dua insiden tersebut dilakukan dalam kondisi gelap lantaran saluran listrik PLN mati. Dan kami (Tagana) hanya mengandalkan pencahayaan seadanya," ungkapnya.
Dari insiden pohon tumbang yang menimpa rumah Turman, Juwita menyebutkan, salah satu anggota keluarganya terkena robohan material rumah sehingga mengalami luka sobek di kepala.
"Luka ringan dan sudah ditangani medis, dan korban dijahit sebanyak lima jatihan," bebernya.
Menurut dia, kondisi rumah Turman mengalami rusak yang lumayan parah, hingga akhirnya seluruh anggota keluarga diungsikan ke rumah saudaranya.
"Sedangkan pada insiden gardu PLN yang tertimpa pohon mengakibatkan jaringan listrik padam," paparnya.
Dia menerangkan, tihang gardu PLN tersebut patah hingga travonya jatuh lantaran tertimpa pohon kelapa yang tumbang.
"Proses evakuasi berjalan dramatis lantaran dalam kondisi gelap karena mati lampu dan petugas TAGANA melakukan pertolongan menggunakan pencahayaan seadanya," paparnya. (Deni)
Baca juga: Pemkab Pangandaran Surati Menteri Kesehatan dan Pemprov Jabar Lantaran Stok Vaksin Habis
Baca juga: Hebat! Buruh Tani di Klaten Kembalikan Uang BST, Petani : Saya Tidak Mau Terima Bantuan Dua Kali
