PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Kantor Direksi Kit PT Inti Jawa Teknik (IJT) yang berlokasi du Rt 2/3 Dusun Cirateun, Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (22/06/2021) digeruduki ratusan massa.
Kedatangan ratusan warga itu untuk mendesak kepada saudara Heri sebagai Ketua pelaksana lapangan di perusahaan PT Inti Jawa Teknik (IJT) mencabut laporan polisi terhadap tiga orang warga Pangandaran atas nama Isro, Basir dan Dian yang kini di amankan Polisi di Polres Ciamis sejak Sabtu (19/06/2021) malam.
Koordinator Lapangan (Koorlap) Aksi yang juga mantan Kepala Desa Wartoyo mengatakan, bahwa aksi ini di lakukan secara spontanitas sebagai bukti solidaritas warga masyarakat terhadap tiga orang yang di amankan oleh pihak kepolisian Polres Ciamis.
"Ketiga orang warga yang diamankan polisi itu dilaporkan atas dugaan penganiayaan, dengan adanya aksi ratusan warga ini menuntut saudara Heri segera mencabut laporan tersebut dan segera membebaskan ketiga orang itu," ujarnya kepada DEPOSTPANGANDARAN, Selasa (22/06/2021).
Baca juga: Seorang Warga Terluka Saat Menangkap Babi Hutan Masuk Kampung di Pangandaran
Baca juga: Persib Bandung Gulingkan Pelita KS Melalui Julio Lopez dan Adrian Colombo dI Liga Indonesia 2004
Wartoyo menyebutkan, informasi yang diketahuinya tentang permasalahan tersebut lantaran adanya semacam kata-kata Provokasi yang dilontaran dari saudara Heri.
"Kami sebagai penerima manfaat dari proyek yang kini sedang berjalan itu berharap pekerjaan berjalan lancar, hanya saja jangan sampai anak-anak kami di jadikan korban," katanya.
Hari ini, sambung dia, bahwa rekan-rekan yang datang ke Kantor Direksi Kit PT IJT untuk meminta ada keputusan dari Heri agar siap membantu rekan-rekan tanpa adanya paksaan mencabut laporan tersebut.
"Ya kita tunggu saja hari ini, apakah ada keputusan dari saudara Heri apakah mau mencabut laporannya atau tidak," jelasnya,
Di lokasi yang sama, Pelaksana Teknis di PT IJT Hersa mengaku, dirinya siap menampung aspirasi atau tuntutan dari masyarakat supaya Heri mencabut laporan perkara yang telah terjadi.
"Terkait kasusnya saya sendiri tidak begitu tahu sama sekali, kalau dari keterangan warga tadi katanya ada tiga orang yang di amankan polisi dari Polres Ciamis," sebutnya.
Baca juga: Di Kabupaten Pangandaran Tercatat Sebanyak 62 RT Masuk Zona Merah Covid-19
Baca juga: Berita Duka, Pelantun Lagu ‘Welcome to My Paradise’ Vokalis Steven & Coconut Treez Meninggal Dunia
Hersa menerangkan, bahwa kejadian antara Heri dengan ketiga orang sebelum dirinya datang ke lokasi proyek, sehingga dirinya tidak begitu tahu permasalahannya.
"Masalahnya sebelum saya datang kesini, tiba-tiba ada massa datang dan menyampaikan tuntutan agar Heri mencabut laporan tersebut," ucapnya.
Hersa mengaku, pihaknya mewakili dari perusahaan menampung aspirasi masyarakat namun pihaknya tidak bisa memutuskan.
"Keputusan ada pada pimpinan perusahan, jadi kami akan ajukan terlebih dahulu tentang tuntutan warga, dan mudah-mudahan ada solusi yang terbaik," harap Hersa.
Bahkan, sambung dia, dirinya dengan disaksikan warga sudah berusaha menghubungi pimpinan namun tidak nyambung.
"Saya akan terus berjuang, karena kami mengharapkan pekerjaan ini berjalan lancar dan tidak ada permasalahan kedepannya, bahkan selama pengiriman material tidak pernah ada hambatan karena warga juga ingin proyek ini berjalan lancar begitupun juga kami dari perusahaan yang mengerjakannya," jelasnya.
Dengan adanya kejadian ini, Hersa akan melakukan koordinasi dengan perusaan terkait permasalahan yang kini sedang terjadi. (Iqbal)
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Hukuman yang Lebih Berat untuk Elsa dari Al dan Andin
Baca juga: Gol Pembuka Yaris Riyadi di Liga Indonesia 2002 Dicetak ke Gawang Pelita KS