Dua Orang Warga Pangandaran Dikabarkan Ditangkap Densus 88

Berita —Kamis, 17 Jun 2021 19:04
    Bagikan  
Dua Orang Warga Pangandaran Dikabarkan Ditangkap Densus 88
Dua Orang Warga Pangandaran Dikabarkan Ditangkap Densus 88, rumah salah satu warga yang ditangkap Densus 88 (foto: Deni Rudini)

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Dua orang warga Kecamatan Cijulang berinisial T dan R ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror. Kedua pria berinisial T dan R (22) ditangkap pada Rabu (16/06/2021) sore di wilayah Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Dari informasi yang dihimpun, R ditangkap saat sedang mencari rumput sedangkan T ditangkap Densus 88 Anti Teror saat sedang berada dirumahnya.

Ketua RT setempat mengatakan, bahwa dirinya menerima telefon dari pak Kepala Dusun dan diminta jangan pergi kemana-mana lantaran akan ada tamu yang datang. Tidak lama kemudian tamu yang disebutkan pak Kadus itu datang.

"Ternyata tamu itu merupakan anggota kepolisian dari Densus 88 Anti Teror, pada saat itu, salah satu petugas menyampaikan bahwa ada warga saya inisial R yang diduga terlibat jaringan Terorisme dan sedang mencari barang bukti dirumah terduga untuk itu saya diminta menyaksikan proses penggeledahan," ujarnya saat ditemui DEPOSTPANGANDARAN, Kamis (17/06/2021).

Baca juga: Video Dua Sejoli Mesum di Tenda Biru Menjadi Tontonan Layaknya Layar Bioskop, Viral!

Baca juga: Link Live Streaming EURO 2020, Ukraina vs Makedonia Tonton Sekarang Juga!

Kata dia, petugas pun melakukan penggeledahan dirumah R mulai dari kamar, ruang tamu untuk mencari barang bukti milik yang bersangkutan.

"Namun selama penggeledahan, petugas tidak menemukan barang bukti yang mencurigakan, hanya yang saya tahu petugas membawa dua buah buku berupa kitab yang tebal dan yang tipis," kata Ketua RT.

Dengan adanya informasi bahwa warganya R diduga terlibat jaringan terorisme, Ketua Rt mengaku kaget dan tidak percaya sepenuh hati.

"Saya selaku ketua Rt melihat sosok R, orangnya sering bergaul sama masyarakat dan juga ibadahnya rajin sering ke masjid juga," tuturnya.

Memang, sambung dia, R sejak dulu sering bareng dengan T, namun untuk pergaulannya antara R dan T tidak tahu persis seperti apa. Dan selama ini R tergolong orang yang rajin usaha membantu orang tuanya dan istinya yang membuka sebuah warung sembako.

"Setiap hari juga R selalu ada dikampung halaman dengan aktivitas berdagang, mencari rumput dan usaha lainnya dibidang sembako, kalau dulu dia (R) pernah ngojek di Pangandaran, terus kerja di salah satu perusahaan namun tidak lama," sebutnya.

Baca juga: Drama Korea The Penthouse Season 3 Episode 3 Sub Indo, Penghianatan Terselubung

Baca juga: Warganet Geram, Drama Korea Rocket Boys Tampilkan Citra yang Buruk untuk Penduduk Indonesia

Menurut Ketua Rt, T merupakan sosok ustads dan juga banyak yang ikut pengajian sama dia (T), namun pengajiannya pada malam hari dan juga sering pindah-pindah lokasi.

"Karena banyak yang sudah merasa ganjil tentang penerangan dalam pengajian tersebut, akhirnya banyak orang-orang yang memundurkan diri. Kalau tujuan dan maksudnya apa saya sama sekali tidak tahu," jelasnya.

Kata dia, ketika ada warga yang gabung atau mengikuti pengajian dengan T, jemaah itu harus membaca syahadat lagi.

"Gak tahu aliran apa yang di anut oleh T itu. Dulu juga T kerap ceramah di beberapa masjid, namun
sekarang diberhentikan oleh masyarakat karena beda aliran yang disampaikan," pungkasnya.

Berdasarkan hasil penelusuran DEPOSTPANGANDARAN, rumah terduga T terlihat kosong dan tidak aktivitas apapun, sedangkan di rumah R terlihat ada aktivitas istrinya sedang jaga di warung sembakonya dan juga kedua orang tuanya. (Deni)

Baca juga: Lakukan Hal Berikut ini, Untuk Hilangkan wajah Kusam dan Tampil Cerah Bersinar!

Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait